Sabtu, 24 Agustus 2013

                                                                   Rainbow Party

 “Eh, 3 hari lagi ulang tahunnya Sani kan?” tanya Kina. “Oh, iya ya. Tapi hari apa deh, aku lupa?” tanyaku. “Huuu… Dasar pelupa! Hari Rabu lah, kan kamu yang bilang ke aku,” kata Kina lagi.
Oh, iya. Perkenalkan namaku Rani Sabila, biasa dipanggil Abil. Aku bersekolah di MI. Al-Khairiyah. Aku lahir pada tanggal 5 Februari 2003, di Jakarta. Nama ayahku Lutfi, sedangkan ibuku Su’dah. Sudah dulu perkenalannya.
Ulang tahun Sani aku ngadoin apa ya? Pikirku dalam hati. “Abil sayang, ayo jemputannya sudah datang tuh,” kata ibu. “Iya bu!” jawabku sambil memakai kerudung dan mengambil tas. Aku berpamitan kepada ibu. “Assalamu’alaikum!” kataku. “Wa’alaikumsalam. Hati-hati ya nak! Belajar yang rajin!” nasihat ibu.
Sesampai di sekolah…
“Abil!” Seseorang mengagetkanku. Ternyata Kina. “Ada apa, Kin? Kayaknya kamu seneng banget,” tanyaku dengan heran. “Kamu pasti masih memikirkan hadiah apa untuk ulang tahun Sani, kan?” ucap Kina. “Iya, kok tau? Kayaknya kamu punya hadiah spesial nih?” Tanyaku lagi. “Iya dong… Mau tahu kan?” kata Kina. Aduuuh… Dari tadi Kina bukannya ngasih tahuin malah nanya-nanya mulu yang bikin orang kepo, pikirku dalam hati. “Ada apa sih emangnya, Kin? Jangan bikin orang jadi kepo deh!” Jawabku rada kesal. “Iya-iya maaf. Nih aku punya ide brilian!” katanya. Kina membisikkan sesuatu kepada Abil. “OOOh, jadi kita sekelas patungan untuk bikin pesta kejutan! Pesta apa?” kataku sambil ber-ooh panjang. “Nanti kita main di rumah kamu aja ya Bil,” kata Kina. “Oke!” Sahutku.
Sesapainya dirumah…
“Assalamu’alaikum, Abil pulang…” teriakku. “Wa’alaikumsalam, eeeh… anak ibu sudah pulang! Ehhh… Ada Kina, silahkan duduk, Kin!” kata ibuku tanpa hentinya. “Mmm… Makasih tante,” jawab Kina. “Bu, 2 hari lagi Sani ulang tahun, nah aku dan teman-teman sekelas mau adain pesta kejutan di rumah Sani, tapi aku belum tahu nama pestanya apa…” tegurku. “Oh, iya. Dia suka makan kue apa?” tanya ibu. “Kue? Kalau enggak salah Rainbow Cake deh,” Sahut Kina. “AAAhhh… Jadi nanti nama pestanya Rainbow Party aja. Jadi nanti kita membuat Rainbow Cake hasil kita sendiri untuk kue ultahnya si Sani,” kataku kegirangan. “Mmmm… Abil, aku pulang dulu ya takut di cariin,” kata Kina. “Ooh… Ya udah aku antarkan sampai depan rumahku,” kataku. “Dada…” teriakku. “Bye… See you tomorrow,” kata Kina. “See you too,” teriakku lagi.
Malam harinya…
“Bu, kira-kira gimana ya pesta besok? Adainnya pas pulang sekolah aja! nanti aku suruh Bu Rina biar Sani di suruh ngerjain PR di ruang guru, jadi, kita bisa cepet-cepet ke rumahnya. Oh, iya kadonya apa ya bu?” kataku panjaang lebar. “Terserah kamu aja kalau masalah suruh Bu Rina nya. Kado? Ibu udah siapin. Kadonya, Hp Samsung Galaxy Mini,” kata ibu. Wow… Ibuku memang kerjanya sebagai bos Rumah sakit. Ya, jadi… Gitu deh. “Bu aku tidur dulu ya… Udah ngantuk nih,” kataku. “Iya, ibu juga mau tidur,” kata ibu.
Keesokan harinya…
“Abil bangun, nanti terlambat lagi,” teriak ibuku dari bawah. “Iya bu!” teriak ku. Hoooaaammmsss… Aku menguap. Setelah mandi, sholat Subuh, pakai seragam, ngambil tas, pakai kaos kaki dan sepatu, Abil berangkat.
Sesampainya di sekolah…
“Assalamu’alaikum… Anak-anak bu guru ada pengumuman, nanti pulang sekolah Sani tidak diperbolehkan pulang dulu karena dia mengerjakan PR nya di ruang guru. Dikarenakan ibunya mau pergi. Sekarang buka Kitab IPS halaman 290, dikerjakan,” teriak bu Rina. “Iya bu!!!” teriak semua serempak. “Aku deg-degan deh, Bil,” sahut Kina. “Deg-degan kenapa?” tanyaku. “Deg-degan karena gak sabar,” katanya. “OOOhhh… gitu…” kataku ber-ooh panjang.
Saat pulang sekolah…
Kita semua langsung ke rumahnya Sani. Terlihat ibunya Sani sedang menata kue-kue yang aku dan teman-teman bikin. “Nanti kita semua matikan lampu ya…” ucap ibunya Sani. “Sippp…” kata aku dan Kina. Oh, iya hampir lupa kalau aku, Kina dan Sani bersahabat dari sejak kecil.
Saat Sani pulang…
“Hallo!!! Ada orang?” teriak Sani. “Halooo!!!” teriaknya lagi. Sani menuju ruang tamu. Dia menyalakan lampu dan, “Happy birthday Sani, Happy birthday Sani, Happy birthday happy birthday, Happy birthday Sani!!! Horeee!!!” Teriak semua orang yang ada di rumah Sani kecuali Sani. Sani kaget sekali. “Selamat ulang tahun sayang,” kata mamanya Sani. Tiba-tiba aku tersandung kaki Kina dan aku, Kina dan Sani jatuh ke arah kue Rainbow Cake.
“Maafin aku ya, San. Gara-gara aku pestanya berantakan deh,” sesalku. “Iya maafin aku juga San,” kata Kina. “Gak apa-apa kok,” kata Sani. Hahaha… tawa Sani. “Kenapa san?” tanyaku dan Kina. “Mukamu belepotan krim kuenya hahaha…” katanya sambil tertawa terbahak-bahak. “Hahahaha… Kamu juga San…” Kataku dan Kina serempak. “Hahahaha…” sekarang kita bertiga tertawa. “Gak apa-apa jika pestaku berantakan. Tetapi persahabatan jangan sampai berantakan,” kata Sani. Mereka bertiga berpelukan erat.
~ SELESAI ~
Cerpen Karangan: Sarah Sabila
Facebook: Sarah Sabila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar